Ayo Bergabung Di Indodax

Translate Language

Total Tayangan Halaman

Pengunjung Asing

Flag Counter

Kamis, 04 April 2013

Pemrograman Berorientasi Objek

By : Arif Subroto Skom.


Pemrograman berorientasi objek(Inggris : object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Kelas adalah kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

Objek adalah membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

Abstraksi adalah kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

Enkapsulasi adalah Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

Polimorfisme adalah melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bagian administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas 

Nah, sekarang saatnya langsung saja ke contoh implementasi programnya. Disini saya menggunakan aplikasi java netbeans 6.9.1 walau sederhana tetapi aplikasi ini sudah menggunakan konsep OOP di dalam penulisan sintax programnya yang meliputi unsur : Class, Objek, dan Methode. Aplikasi ini menampilkan tabel kebenaran dari salah satu rangkaian digital, cikal bakal dari sebuah kalkulator, yaitu rangkaian half adder.Inilah tampilan output dari program tersebut :



 
















Listing programnya :

Listing Class Induk
public class adder {
public static void main(String[]args){
half_adder half = new half_adder();
half.nama="Half Adder";
half.tabel="Tabel Kebenaran";
half.a0=0;
half.b0=0;
half.sum0=0;
half.carry0=0;
half.a1=1;
half.b1=    0;
half.sum1=1;
half.carry1=0;
half.a2=0;
half.b2=    1;
half.sum2=1;
half.carry2=0;
half.a3=1;
half.b3=1;
half.sum3=0;
half.carry3=1;
half.rangkaian_digital();
System.out.println("Nama Rangkain Digital : "+half.nama);
System.out.println(half.tabel);
System.out.print("\n");
System.out.print("A");
System.out.print("B");
System.out.print("S");
System.out.println("C");
System.out.print(half.a0);
System.out.print(half.b0);
System.out.print(half.sum0);
System.out.println(half.carry0);
System.out.print(half.a1);
System.out.print(half.b1);
System.out.print(half.sum1);
System.out.println(half.carry1);
System.out.print(half.a2);
System.out.print(half.b2);
System.out.print(half.sum2);
System.out.println(half.carry2);
System.out.print(half.a3);
System.out.print(half.b3);
System.out.print(half.sum3);
System.out.println(half.carry3);
           }
}

Listing Class Anak
public class half_adder {
String nama,tabel;
int a0,b0,sum0,carry0,a1,b1,sum1,carry1,a2,b2,sum2,carry2,a3,b3,sum3,carry3;

void rangkaian_digital(){
System.out.println("By : Arif Subroto");
System.out.print("\n");
System.out.println("Ragkaian Digital Adalah Dasar Dari Calculator");
System.out.print("\n");
      }
}

Salam Menghayal Manfaat.........................................................???????????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar