Pemrograman berorientasi objek(Inggris : object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Kelas adalah
kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu
tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri
atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam
perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan
struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan
domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class
sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut
digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan
melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari
masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
Objek adalah membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu
unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan
struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Abstraksi adalah
kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya,
yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani
sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja,
laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam
sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi
atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
Enkapsulasi adalah
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari
sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut
yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface
yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek
lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek
tersebut.
Polimorfisme adalah melalui
pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa
orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan
sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut
dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat",
dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan
yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah
pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut
polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai
jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama
dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam
pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang
mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
Dengan
menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat
bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh
anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris,
petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh
data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya
langsung tetapi dapat menyuruh petugas bagian administrasi untuk mengambilnya.
Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara
mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui
objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi
tugasnya sendiri.
Sumber : Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas
Nah, sekarang saatnya langsung saja ke contoh implementasi programnya.
Disini saya menggunakan aplikasi java netbeans 6.9.1 walau sederhana tetapi
aplikasi ini sudah menggunakan konsep OOP di dalam penulisan sintax programnya
yang meliputi unsur : Class, Objek, dan Methode. Aplikasi ini menampilkan tabel
kebenaran dari salah satu rangkaian digital, cikal bakal dari sebuah
kalkulator, yaitu rangkaian half adder.Inilah tampilan output dari program tersebut :
Listing programnya :
Listing Class Induk
public class adder {
public static void main(String[]args){
half_adder half = new half_adder();
half.nama="Half Adder";
half.tabel="Tabel Kebenaran";
half.a0=0;
half.b0=0;
half.sum0=0;
half.carry0=0;
half.a1=1;
half.b1= 0;
half.sum1=1;
half.carry1=0;
half.a2=0;
half.b2= 1;
half.sum2=1;
half.carry2=0;
half.a3=1;
half.b3=1;
half.sum3=0;
half.carry3=1;
half.rangkaian_digital();
System.out.println("Nama Rangkain Digital :
"+half.nama);
System.out.println(half.tabel);
System.out.print("\n");
System.out.print("A");
System.out.print("B");
System.out.print("S");
System.out.println("C");
System.out.print(half.a0);
System.out.print(half.b0);
System.out.print(half.sum0);
System.out.println(half.carry0);
System.out.print(half.a1);
System.out.print(half.b1);
System.out.print(half.sum1);
System.out.println(half.carry1);
System.out.print(half.a2);
System.out.print(half.b2);
System.out.print(half.sum2);
System.out.println(half.carry2);
System.out.print(half.a3);
System.out.print(half.b3);
System.out.print(half.sum3);
System.out.println(half.carry3);
}
}
Listing Class Anak
public class half_adder {
String nama,tabel;
int
a0,b0,sum0,carry0,a1,b1,sum1,carry1,a2,b2,sum2,carry2,a3,b3,sum3,carry3;
void rangkaian_digital(){
System.out.println("By : Arif Subroto");
System.out.print("\n");
System.out.println("Ragkaian Digital Adalah Dasar
Dari Calculator");
System.out.print("\n");
}
}
Salam Menghayal Manfaat.........................................................???????????
Salam Menghayal Manfaat.........................................................???????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar